Pengantar

Sebagai kelanjutan dan wujud kesatuan dari Gereja Kristen Indonesia Jawa Timur, Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat, dan Gereja Kristen Indonesia Jawa Tengah, maka Gereja Kristen Indonesia (GKI) hadir di tengah-tengah dunia dalam konteks Indonesia. GKI, dalam persekutuan kasih yang akrab dan karya keselamatan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, hidup dan berkarya di tengah kekayaan dan kepelbagaian warisan sejarah, budaya, dan lingkungan alam, baik di dalam tubuhnya sendiri, maupun di tengah masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, sejak pengikraran satu GKI pada 26 Agustus 1988, GKI ingin memiliki sebuah konfesi GKI sebagai penegasan iman yang kontekstual dan formal di hadapan Allah dan dunia, secara khusus di Indonesia.

Konfesi GKI merupakan sebuah ekspresi dari pengakuan iman yang diakui dan dihayati oleh GKI. Dalam praktiknya GKI mengakui Pengakuan Iman Rasuli, Pengakuan Iman Nicea Konstantinopel, dan Pengakuan Iman Athanasius. Ketiga Pengakuan Iman tersebut merupakan pengakuan iman yang bersumber dari Alkitab dan diterima, serta dimiliki oleh gereja secara ekumenis. Jadi, di satu sisi, dengan mengakui ketiga pengakuan iman tersebut, GKI mau mengikatkan diri pada persekutuan ekumenis dalam gereja yang universal. Di sisi lain, dengan merumuskan konfesinya, GKI mau mengikatkan diri pada persekutuan kasih, baik dalam tubuh GKI maupun dalam konteks hidup GKI di tengah kekayaan dan kepelbagaian lingkungan alam, budaya, dan agama di Indonesia.

Berakar pada ibadat yang melingkupi seluruh dimensi kehidupan kepada Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan berangkat dari kekayaan dan kepelbagaian yang ada di dalam tubuh GKI dan di tengah konteks hidup GKI, maka GKI merumuskan konfesinya dalam terang firman Allah. GKI pada gilirannya memilih tema “Berperanserta ke dalam persekutuan kasih dan karya keselamatan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus” sebagai fokus utama yang menuntun konfesinya. Dalam hal ini, GKI pun menyadari bahwa Konfesi GKI mengungkapkan secara terbatas pernyataan-pernyataan iman gereja karena pada kenyataannya masih banyak pernyataan iman gereja lainnya yang tidak tercakup dalam Konfesi GKI. Pada saat bersamaan Konfesi GKI menegaskan pernyataan-pernyataan iman gereja yang mendasar dan kontekstual. Dengan demikian, Konfesi GKI memberi ruang bagi orang percaya untuk melakukan proses berteologi lebih lanjut demi kemuliaan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Konfesi GKI

  1. Dalam persekutuan kasih yang akrab serta anugerah penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan oleh Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, kami sebagai Gereja Kristen Indonesia hidup dan berkarya di tengah kekayaan dan kepelbagaian warisan sejarah, budaya, dan lingkungan alam Indonesia.
  2. Kami percaya kepada Allah, yang dipanggil Bapa oleh Yesus Kristus,
  3. yang di dalam kasih dan kuasa-Nya menciptakan semesta alam,
  4. yang memelihara dan mengelola dengan baik lingkungan alam, seperti pemilik taman,
  5. yang merawat dan menjaga anak-anak-Nya, seperti ibu atau bapa,
  6. yang mengundang dan memanggil kami untuk berperanserta dalam pekerjaanpekerjaan-Nya yang baik.
  7. Kami percaya kepada Yesus Kristus,
  8. Anak Allah yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan dari rahim perawan Maria,
  9. yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah bagi seluruh ciptaan,
  10. yang mengampuni orang berdosa serta memanggilnya bertobat, mengasihi semua orang tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan, memberkati setiap pribadi, keluarga, dan anak-anak, memberdayakan orang miskin, memulihkan orang sakit, membebaskan orang tertindas, menjadi sahabat bagi orang yang diasingkan,
  11. yang menyelamatkan dunia dengan menempuh jalan penderitaan hingga mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga dibangkitkan dari kematian, agar kami bebas dari kuasa dosa dan maut, menyatakan kasih yang melenyapkan ketakutan dan melampaui kejahatan, serta beroleh kebangkitan dan hidup yang abadi,
  12. yang naik ke surga, agar kami memberitakan Injil-Nya kepada segala makhluk,
  13. yang akan datang kembali untuk menghakimi dan membarui segala sesuatu, agar kami mampu merayakan kehidupan dan menyambut kematian di dunia ini dalam iman, pengharapan dan kasih.
  14. Kami percaya kepada Roh Kudus,
  15. Sumber kehidupan yang menolong kami untuk mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan untuk menghidupi firman Allah,
  16. Sumber karunia yang menghimpun kami sebagai satu Gereja yang kudus, am, dan rasuli,
  17. Sumber kekuatan yang melibatkan kami dalam misi Kerajaan Allah.
  18. Kemuliaan bagi Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang tidak pernah memisahkan kami dari kasih-Nya sekarang dan selama-lamanya. Amin.