“Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.”
1 Tesalonika 5:11
Kehidupan kita sebagai orang-orang percaya memang telah diperbarui oleh anugerah Allah. Namun, anak-anak terang tidak terluput dari pergumulan dunia yang berdosa ini. Rasul Paulus dalam suratnya yang pertama kepada Jemaat di Tesalonika telah dengan jelas menyatakan bahwa sebagai anak-anak terang, kita perlu saling menjaga dan membangun.
Klik salah satu judul topik di bawah ini untuk melihat isinya.
Berisi pertanyaan-jawaban yang menyangkut pengalaman iman dalam konteks peristiwa kehidupan yang terjadi di sekeliling kita.
Pertanyaan dan jawaban yang membantu kita memahami harafiah dari konsep-konsep yang diberitakan oleh Alkitab.
Keluarga adalah institusi bentukan Allah, sebagai garda terdepan dari pembangunan iman dan karakter. Namun Keluarga tidak lepas dari masalah. Bagaimanakah kehendak Allah melalui keluarga dan segala permasalahannya?
Allah memanggil umat-Nya untuk berkarya secara nyata di dunia ini, melalui segala aspek di kehidupannya. Salah satu aspek yang paling menyita waktu kita adalah pekerjaan. Bagaimanakah agar kita dapat menjadi terang di marketplace?
Tuhan mengizinkan orang percaya memiliki anak sebagai kesempatan untuk mewariskan Iman dan membawa satu jiwa lagi kepada Kristus. Pertanyaannya, sudahkah kita memiliki warisan Iman yang dapat diturunkan kepada mereka?
Di dalam Alkitab, telah jelas dinyatakan bahwa kehendak Tuhan adalah agar kita hidup berdampingan dengan sesama kita. Dengan demikianlah tujuan hidup kita dapat dipertajam bagi kemuliaan-Nya. Namun bagaimanakah membina hubungan yang berkenan bagi Allah?
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Namun bagaimanakah dapat berbahagia bila tulang-tulang sudah menjadi kering? Apakah yang salah dalam kehidupan ini sehingga ada sakit penyakit?
“Aku telah membulatkan hatiku untuk memahami hikmat dan pengetahuan, kebodohan dan kebebalan. Tetapi aku menyadari bahwa hal inipun adalah usaha menjaring angin,” (Pengkhotbah 1:17) Bila demikian, apakah sebabnya kita harus berjuang untuk masa depan? Mengapa saya hidup?
Pendeta Gereja Kristen Indonesia dengan basis pelayanan di GKI Manyar.
Pendeta Gereja Kristen Indonesia dengan basis pelayanan di GKI Manyar.
Penatua dan Calon Pendeta Gereja Kristen Indonesia dengan basis pelayanan di GKI Manyar.
Pembina Komisi Anak GKI Manyar, seorang Istri dan Ibu dari dua orang anak yang sangat berbagia dengan pengalaman pelayanan ... tahun di bidang ...