Bacaan Injil: Lukas 13:1-19
Istilah “receh” kerap digunakan untuk menunjukkan hal-hal sederhana dan kecil, bahkan cenderung dianggap tidak penting. Namun bacaan Injil hari ini menegaskan ulang bahwa yang “receh” itu justru penting di mata Tuhan. Perspektif Ilahi ini mengajak kita untuk tidak mengabaikan hal-hal yang dianggap “receh” namun sejatinya sangat berharga. Dalam bacaan Injil, yakni Lukas 13 yang berbicara tentang perumpamaan biji sesawi, pesan itu sangat kuat. Penekanan yang disampaikan Yesus Kristus melalui perumpamaan-Nya adalah bahwa yang kecil dan “receh” itu penting. Ia mengajak para murid untuk memiliki cara pandang baru terhadap Kerajaan Allah.
Sebelumnya banyak orang (termasuk para murid) menyangka bahwa Kerajaan Allah itu tampak megah dan akan mencapai kesempurnaannya secara tiba-tiba. Namun semua itu keliru. Kerajaan Allah itu seumpama biji sesawi. Benih yang paling kecil, yang tidak membutuhkan tempat luas untuk menanamnya. Bentuknya mungil dan sepertinya hanya menjanjikan sedikit hal. Namun apabila ditaburkan di tanah yang cocok, biji itu akan tumbuh dan menjadi pohon yang besar yang membawa dampak positif bagi banyak pihak. Perumpamaan biji sesawi, menjelaskan tentang Kerajaan Allah. Kerajaan yang bukan seperti kerajaan lahiriah, kerajaan di dunia fana ini.
Kerajaan Allah tidak kasat mata, namun akan terus bertumbuh, berdampak layaknya “virus positif” yang semakin meluas dan semakin besar. “…biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” (Lukas 13:19). Kerajaan Allah adalah ajaran sekaligus “energi” kasih. Energi itu berhubungan dengan Firman Tuhan yang mewujud nyata dalam perbuatan-perbuatan baik yang membawa pemulihan, damai sejahtera dan kemenangan untuk kehidupan.
Mari kita berupaya menumbuhkan ajaran Tuhan dan sekaligus menghidupi “biji sesawi” itu di tengah gumul-juang sehari-hari untuk berpulih dari segala dampak pandemi. Berproses dan berpulih mulai dari hal-hal kecil, terus bertumbuh besar, dan bahkan bertumbuh menjadi saluran berkat bagi sesama. Syaratnya, kita bersedia setia dalam merawat dan menumbuhkannya.
(Disarikan dari Buku Panduan Masa Paska 2022 LPPS GKJ-GKI SW Jateng)
Suka dengan artikel Menghidupi Biji Sesawi? Yuk tetap terkoneksi! Cek media sosial kami di:
Instagram: instagram.com/gkimanyar
Facebook: facebook.com/gkimanyar
YouTube: youtube.com/gkimanyarorg
www.gkimanyar.org
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi:
WhatsApp: 0811-384-800 (chat only)