Bacaan Alkitab: Yohanes 17:20-26

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Negara Republik Indonesia yang tertulis pada pita lambang Burung Garuda Pancasila. Semboyan ini diambil dari kutipan Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.

Namun tampaknya spirit Bhinneka Tunggal Ika ini belum sepenuhnya dihidupi oleh masyarakat Indonesia. Nyatanya sampai dengan hari ini, masih banyak ditemui praktik-praktik intoleransi yang ditumbuh-kembangkan dimana-mana demi kepentingan penguasa dan kekuasaan yang berupaya untuk memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. Tak sedikit pula, di beberapa sektor, pelaku-pelakunya adalah orang-orang Kristen yang mengakui dan mengimani Allah Trinitas, yang sangat lekat dengan kesatuan dan perbedaan itu.

Sejatinya di dalam ajaran Trinitas, terkandung kesatuan yang hendak dipertahankan dengan tidak mengorbankan perbedaan, yakni Satu Allah, Tiga Pribadi. Ketiga Pribadi Ilahi ini memiliki hakikat keallahan yang sama. Tidak ada tindakan Bapa tanpa kehadiran Putra dan Roh: Ketiganya senantiasa bekerja dalam harmoni. Semestinya, doktrin Trinitas menjadi sebuah contoh ajaran yang mendemonstrasikan kesatuan yang merangkul perbedaan, khususnya bagi manusia Indonesia.

Dalam relasi sesehari, sering kali keretakan hidup bersama berawal dari sikap angkuh. Kita merasa lebih mampu dan bisa berjuang sendiri tanpa kehadiran sang lain. Melalui perenungan ini kita diingatkan bahwa Allah dalam iman Kristiani adalah Allah yang senantiasa bertindak dalam kerangka Trinitas. Di sana, sama sekali tidak diabaikan peran dan kehadiran sang lain. Dalam Trinitas, selalu ada ruang bagi setiap pribadi Ilahi bekerja bersama sebagai mitra dalam mewujudkan keselamatan.

Model kolaborasi Ilahi ini kiranya dapat memberi suatu contoh ideal bagi kita yang terlibat di dalam sebuah interaksi sosial dalam masyarakat plural. Sebagai umat kristiani yang mengakui keeksisan Allah Trinitas, maka kita dipanggil untuk tampil sebagai pribadi yang menghargai perbedaan dan senantiasa memberi kontribusi sesuai keunikan kita di dalam mewujudkan misi berbangsa Indonesia.

(LIML/12062022)