Bacaan Alkitab:

Kisah Para Rasul 9:1-20, Mazmur 30, Wahyu 5:11-14, Yohanes 21:1-19

Bagaimana respons Anda ketika mengalami pengkhianatan, perlawanan, atau penolakan dari rekan atau keluarga Anda? Pada umumnya kita akan terluka, marah, bahkan mendendam oleh karena perilaku tersebut. Mungkin ada pula dari antara kita yang memilih untuk tidak menemui orang itu lagi karena rasa kecewa yang mendalam.

Ketika Yesus ditangkap, Ia dikhianati oleh murid terdekat-Nya, Petrus. Petrus tidak berani mengakui bahwa ia adalah murid Yesus, ketika seorang hamba perempuan Imam Besar bertanya kepadanya (Yoh 18:17).  Pada teks Alkitab yang lain, dicatat bahwa Saulus juga sempat melakukan perlawanan dan penolakan pada karya layanan Kristus dalam diri murid-murid-Nya (Kis. 9). Sebagai seorang Ahli Taurat, Saulus menganggap kekristenan sebagai bidat yang harus dimusnahkan. Sehingga ia meminta surat perintah untuk menganiaya, menangkap, dan membunuh para pengikut Kristus.

Lantas apa yang Kristus lakukan? Bagaimana Ia merespons pengkhianatan dan penolakan itu? Yang Kristus lakukan adalah menghampiri mereka. Ia menghampiri kedua orang yang telah mengkhianati dan menolak-Nya. Bukan untuk melampiaskan dendam dan kekecewaan-Nya, melainkan untuk merengkuh kerapuhan Petrus dan Saulus: Kristus menyadari keterbatasan dan kelemahan mereka sehingga mendukakan hati-Nya. Oleh karena itu dengan penuh keramahan Kristus menemui mereka untuk memulihkan mereka.

Kehadiran Kristus yang penuh dengan keramahan ini menunjukkan bahwa Ia mengerti dinamika hidup yang terjadi di dalam perjalanan kehidupan setiap umat percaya: Bahwa seringkali pada satu titik tertentu umat percaya bisa saja melukai hati Tuhan dengan beragam cara. Namun di dalam keterlukaan-Nya itu, Tuhan justru hadir menghampiri setiap umat-Nya yang sedia berpulih dari kesalahannya.

Petrus dan Saulus menyadari kemungkaran yang mereka lakukan. Oleh karena itu kehadiran Tuhan di tengah-tengah mereka memampukan mereka untuk berbalik mengikuti arahan Tuhan untuk melayani Dia.

Lantas bagaimana dengan kita? Maukah kita meneladani keramahan Kristus?

(LIML/01052022)

Suka dengan artikel Keramahan yang Menggembalakan? Yuk tetap terkoneksi! Cek media sosial kami di:
Instagram: instagram.com/gkimanyar
Facebook: facebook.com/gkimanyar
YouTube: youtube.com/gkimanyarorg
www.gkimanyar.org
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa menghubungi:
WhatsApp: 0811-384-800 (chat only)